Penyakit Antraks disebut juga dengan Radang Kura, Radang Limpa, Malignant Pustula, Malignant Edema, Woolsoster’s Disease, Ragpickers Disease, Splenic Fever atau Charbon. Masyarakat Jawa Barat menyebut dengan Caneung Hideung.
Antraks adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas.
Antraks adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas.
Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah
dijinakkan, namun juga dapat menjangkiti manusia karena terekspos
hewan-hewan yang telah dijangkiti, jaringan hewan yang tertular, atau
spora antraks dalam kadar tinggi. Meskipun begitu, hingga kini belum ada
kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang
mengidap antraks.
Penyebab Penyakit Antraks
- Spora antraks mengenai luka atau goresan pada tubuh.
- Menyentuh hewan yang terinfeksi, baik rambut, kulit atau tulang hewan tersebut.
- Menghirup udara yang telah terpapar spora antraks.
- Menghirup udara yang sama dengan orang yang telah terinfeksi penyakit antraks.
- Memakan daging hewan yang terinfeksi antraks.
- Rasa Gatal Pada Kulit yang tidak Kunjung Sembuh
- Kulit yang Gatal mengalami Pembengkakan
- Timbul Korengan
- Waktu Sembuh Cukup Lama
- Mual
- Batuk
- Demam
- Sakit Kepala
- Sesak Napas
- Nyeri Dada
- Diare
- Demam
- Sakit Perut
- Diare Berdarah
- Luka Pada Mulut
- Mual dan muntah
Langkah pengobatan yang biasa ditempuh oleh para medis adalah dengan memberikan antibiotik seperti ciprofloxacin, penicillin atau doxycycline. Masa penyembuhannya sendiri membutuhkan waktu sekitar 60 hari untuk benar-benar menyingkirkan spora antraks yang telah menginfeksi.
Pencegahan Penyakit Antraks
Mengurangi kontak dengan binatang peliharaan merupakan salah satu langkah pencegahan yang ampuh, perhatikan pula kondisi kesehatan hewan peliharaan. Jika ada sesuatu yang aneh pada kesehatan ternak tersebut maka cara yang paling tepat adalah segera memeriksakan kondisinya ke dokter hewan terdeka.
lmayan nih nambah pengetahuan..